Poto dok : Dr. Ir Siti Munifah, M.Si, Sekertaris Bidang Pertanian |
Malang niejunt.blogspot.com - Dr. Ir Siti Munifah, M.Si sosok perempuan dengan segudang prestasi yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Badan Penyuluhan dan pengembangan SDM Pertanian. Senin 21/12/2020.
Dilantik oleh Kementan (SYL) sebagai menteri Badan Pertanian. Siti Munifah menjadi sosok wanita berpengaruh di bidang pertanian. Ia mendapatkan penghargaan tanda jasa/penghargaan SLKS X Tahun 2011 dan SLKS XX tahun 2015 dari Presiden RI.
Lahir di Malang, Jawa Timur 1965, Perempuan yang biasa disapa ibu Munifah ini hidup dalam keluarga yang menjunjung tinggi nilai pendidikan, ia adalah orang beprestasi, Ia menempuh pendidikan awal di kota kelahirannya, S1 di Universitas Islam Malang Jurusan Peternakan tahun 1987. Iapun melanjutkan Pendidikanya S2 di Universitas Hasanuddin Makasar Komunikasi Penyuluhan tahun 2004 dan S3 - Universitas Hasanuddin (UNHAS).
Siti Munifah memulai karirnya sebagai Tenaga Pengajar/ Dosen di APP Magelang tahun 1994-1997. Selanjutnya mutase sebagai Dosen di Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Gowa tahun 1997-2008. Tugas tambahan sebagai Dosen/Lektor adalah sebagai Ketua Jurusan tahun 2002 dan Dosen Lektor tahun 2004. Pada tahun 2008-2010. Iapun diangkat menjadi Kepala Sekolah Pertanian Pembangunan Sembawa Palembang (salah satu UPT Pendidikan milik Kementerian Pertanian).
Selanjutnya pada tahun 2010, Siti Munifah kembali berkarir di tanah kelahirannya sebagai Kepala Bagian Umum di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu Malang Jawa Timur. Empat tahun kemudian tepat di tahun 2014 beliau diangkat sebagai Direktur/Ketua Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang.
Karirnya terus menanjak naik, ia menjabat sebagai Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian sejak tahun 2017. Dan Ternyata perjuangan tidak sia sia. usaha kerasnya memperjuangkan nasib para penyuluh THL-TBPP membuahkan hasil yang maksimal, maka di tahun 2019 Siti Munifah di tunjuk menjadi Sekretaris Badan PPSDMP hingga sekarang.
Iapun salah satu perempuan yang mewakili delegasi Republik Indonesia dalam berbagai event regional maupun internasinal ataupun dalam short course dan kunjungan kerja antara lain ke Korea Selatan, Malaysia, Jepang, New Zealand, Thailand, Vietnam, Brunei Darusalam, Rusia, Riyad, dan lainnya.
Beberapa pendidikan informal iapun ikuti diantaranya, Pembinaan Metode THD dan WBK tahun 2009, Training of Trainers tahun 2009, Economic Empowerment for Rural Women tahun 2008, Institutional Toel Score 2005, dan Penataran Teknis Calon Pimpinan Koperasi tahun 1982 dan masih banyak lagi pendidikan informal yang diikuti. Termasuk tergabung dalam berbagai Yayasan dan NGO yang bergerak dibidang pemberdayaan masyarakat.
Sementara diklat penjenjangan kepemimpinan yang sudah dikuti adalah Diklat Kepemimpinan 3 dan Pendidikan Kepemimpinan Nasional 2. Tak cukup itu saja ternyata Peremupuan Asli Arema ini juga pernah menajabat sebagai dosen luar biasa di Universitan Muhammadiyah Makassar, Universitas Asyariah Mandar. Dan sekaliguz menjadi penguji program doktor/ S3 di IPB , UB dan UNHAS
Siti Munifah dikenal sebagai sosok yang kuat di sektor pertanian, selama menjabat sebagai Sekretaris Badan Menteri Pertanian. banyak catatan prestasi yang menonjol di tahun 2020, yakni realisasi serapan anggaran BPPSDMP tahun 2020 sendiri cukup baik. Hingga 18 Desember 2020, realisasi serapan anggaran mencapai 95.28%.
Untuk Kostratani, capaian yang di raih BPPSDMP Kementan antara lain telah mengkoneksikan 5.698 BPP ke AWR, menyalurkan bantuan IT sebanyak 3571 unit di tahun 2020. Kostratani juga memiliki program pendukung seperti MSPP, Ngobras, MAF, Bertani On Cloud, dan Training Online yang semuanya dilakukan secara virtual.
Tahun 2020 ini juga banyak menghadirkan petani milenial, sebanyak 831 orang adalah lulusan Polbangtan tahun 2020, 743 alumni yang bekerja di bidang pertanian. 88 orang alumni bekerja di dunia industri dan ASN, dan kelompok wirausaha pertanian yang jumlahnya mencapai 1.901. Belum lagi alumni SMK-PP yang berjumlah 435 jiwa. (Junt_35)