KOMUNITAS PGP GELAR KOPDAR RUTIN DAN BAKSOS SANTUNI KAUM DHUAFA
Pasuruan - Komunitas Purwodadi Guyub Pasuruan (PGP) menggelar kopi darat (Kopdar) dan Bakti Sosial (Baksos) santuni kaum kurang mampu (Dhuafa) di Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Minggu 03/11/2019.
Niejunt D'kalowlho, selaku pengurus PGP mengatarakan, Aksi sosial tersebut merupakan bentuk kepedulian Komunitas PGP pada masyarakat, pemberian santunan itu berupa uang serta bingkisan paket sembako dengan target warga kurang mampu (dhuafa).
"Kaum dhuafa adalah bagian dari sesama yang sangat perlu kita perhatikan, dengan aksi sosial ini kami (PGP) ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa PGP adalah Komunitas yang cinta dan peduli kepada masyarakat yang berkekurangan," kata Niejunt.
"bakti sosial kita selenggarakan rutin di beberapa tempat.
Hal ini adalah pembuktian bahwa PGP adalah bagian dari masyarakat. PGP selalu hadir di tengah masyarakat, tanpa membedakan RAS, suku, maupun antargolongan," tambahnya.
Terakhir, kata Niejunt, "kegiatan rutin baksos ini sudah menjadi pekerjaan rumah PGP, melalui kegiatan seperti ini harapan saya, rasa solidaritas sosial dan kemanusiaan anggota PGP akan tetap terjaga," pungkasnya.
Sementara Pak Sholeh 56th, salah satu penerima bantuan yang sudah 4 tahun mengalami kelumpuhan mengungkapkan banyak terimakasih kepada Komunitas PGP atas bantuan yang diberikan. Seberapapun bantuan yang diberikan menurutnya sangat membantu meringankan beban kebutuhanya.
"saya mengucapkan banyak terimakasih atas bantuannya, berapapun bantuan yang diberikan itu sangat berarti buat saya, semoga di balas berlipat kebsikan oleh yang maha kuasa," ujarnya (SO)
Pasuruan - Komunitas Purwodadi Guyub Pasuruan (PGP) menggelar kopi darat (Kopdar) dan Bakti Sosial (Baksos) santuni kaum kurang mampu (Dhuafa) di Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Minggu 03/11/2019.
Niejunt D'kalowlho, selaku pengurus PGP mengatarakan, Aksi sosial tersebut merupakan bentuk kepedulian Komunitas PGP pada masyarakat, pemberian santunan itu berupa uang serta bingkisan paket sembako dengan target warga kurang mampu (dhuafa).
"Kaum dhuafa adalah bagian dari sesama yang sangat perlu kita perhatikan, dengan aksi sosial ini kami (PGP) ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa PGP adalah Komunitas yang cinta dan peduli kepada masyarakat yang berkekurangan," kata Niejunt.
"bakti sosial kita selenggarakan rutin di beberapa tempat.
Hal ini adalah pembuktian bahwa PGP adalah bagian dari masyarakat. PGP selalu hadir di tengah masyarakat, tanpa membedakan RAS, suku, maupun antargolongan," tambahnya.
Terakhir, kata Niejunt, "kegiatan rutin baksos ini sudah menjadi pekerjaan rumah PGP, melalui kegiatan seperti ini harapan saya, rasa solidaritas sosial dan kemanusiaan anggota PGP akan tetap terjaga," pungkasnya.
Sementara Pak Sholeh 56th, salah satu penerima bantuan yang sudah 4 tahun mengalami kelumpuhan mengungkapkan banyak terimakasih kepada Komunitas PGP atas bantuan yang diberikan. Seberapapun bantuan yang diberikan menurutnya sangat membantu meringankan beban kebutuhanya.
"saya mengucapkan banyak terimakasih atas bantuannya, berapapun bantuan yang diberikan itu sangat berarti buat saya, semoga di balas berlipat kebsikan oleh yang maha kuasa," ujarnya (SO)