UNTUK SAHABAT
Dulu ku dengar suaranya
Merdu seperti kicau burung di pagi hari
Kini entah kemana mereka pergi
Begitu banyak kisah yg menjadi cerita
Terkadang seru bila kita ingat
Sedih bila kita kenang
Mungkin sudah di tentukan garis takdirnya
Hingga harus memisahkan kita
Mungkin masih ada yg hidup
Dan hanya maklum bila sudah mati
Di ruang ini dulu kita tertawa
Akhirnya dia pergi juga
Suara...tawa...candanya tinggallah kenangan
Yang terlintas didalam senyuman
Dan sampailah kita di suatu titik
Titik yg melepas kejenuhan dari tawa yg begitu erat
Dulu waktu selalu di buat tertawa
Kini waktu itu berlalu dengan rasa yg haru
Mungkin masih ada pertemuan lagi
Walau rasa manisnya sudah hilang
Canda itulah kekonyolan dia
Yang tidak akan habis kita rangkai dalam satu cerita
Dan saat berpisah hanya ruang yg bisu ramah menunggu
Karena kisah belum usai kita bagi
Masih sangat panjang untuk kita ikuti
Pahit harus tetap kita hadapi
Getir harus tetap kita cicipi
Dan kita harus tampak beringas
Jangan pernah takut apalagi mundur
Karena mental ini ada untuk bertempur
Dan bila hari ini hanya ada waktu yg sedikit
Karena aku pun tau waktu yg banyak pun akan habis di bagi bagi
Bila ada kesempatan ingin ku peluk raga mu
Sebelum waktu membawa mu berlalu
Jika kau ingat salah ku
Luapkanlah amarah mu agar aku ingat apa yg tlah aku lupa
Dan aku pun akan meluapkan kegembiraan ku
Karena bertahun tahun tidak berjumpa
Apa pun adanya kita
Aku tidak pernah merasa tinggi di atas mu
Karena kita sama sama tau
Bahwa yg tinggi dan berjaya hanyalah Tuhan
Dan mungkin hari ini hari terakhir kita
Bertemu . berkumpul dalam tawa dan tangis
Aku akan selalu simpan kenangan kita
Dan satu kata menjadi satu tetes air mata yg jatuh
Saat kaki ini harus melangkah pergi
Karena memang harus pergi
Dan aku pasti menanti mu kembali
Di gerbang ceria yg dulu kita bangun
Pasti akan terasa indah
Bila kita ceritakan kembali kisah ini dalam keadaan rambut yg putih
Atau hanya sekedar kau teriak
Kopi mana kopi ...diam diam bae...ngopilah ngopi..
Karena dimana pun adanya diri mu
Kau tetap sahabat...saudarA ku.
***#35***
Dulu ku dengar suaranya
Merdu seperti kicau burung di pagi hari
Kini entah kemana mereka pergi
Begitu banyak kisah yg menjadi cerita
Terkadang seru bila kita ingat
Sedih bila kita kenang
Mungkin sudah di tentukan garis takdirnya
Hingga harus memisahkan kita
Mungkin masih ada yg hidup
Dan hanya maklum bila sudah mati
Di ruang ini dulu kita tertawa
Akhirnya dia pergi juga
Suara...tawa...candanya tinggallah kenangan
Yang terlintas didalam senyuman
Dan sampailah kita di suatu titik
Titik yg melepas kejenuhan dari tawa yg begitu erat
Dulu waktu selalu di buat tertawa
Kini waktu itu berlalu dengan rasa yg haru
Mungkin masih ada pertemuan lagi
Walau rasa manisnya sudah hilang
Canda itulah kekonyolan dia
Yang tidak akan habis kita rangkai dalam satu cerita
Dan saat berpisah hanya ruang yg bisu ramah menunggu
Karena kisah belum usai kita bagi
Masih sangat panjang untuk kita ikuti
Pahit harus tetap kita hadapi
Getir harus tetap kita cicipi
Dan kita harus tampak beringas
Jangan pernah takut apalagi mundur
Karena mental ini ada untuk bertempur
Dan bila hari ini hanya ada waktu yg sedikit
Karena aku pun tau waktu yg banyak pun akan habis di bagi bagi
Bila ada kesempatan ingin ku peluk raga mu
Sebelum waktu membawa mu berlalu
Jika kau ingat salah ku
Luapkanlah amarah mu agar aku ingat apa yg tlah aku lupa
Dan aku pun akan meluapkan kegembiraan ku
Karena bertahun tahun tidak berjumpa
Apa pun adanya kita
Aku tidak pernah merasa tinggi di atas mu
Karena kita sama sama tau
Bahwa yg tinggi dan berjaya hanyalah Tuhan
Dan mungkin hari ini hari terakhir kita
Bertemu . berkumpul dalam tawa dan tangis
Aku akan selalu simpan kenangan kita
Dan satu kata menjadi satu tetes air mata yg jatuh
Saat kaki ini harus melangkah pergi
Karena memang harus pergi
Dan aku pasti menanti mu kembali
Di gerbang ceria yg dulu kita bangun
Pasti akan terasa indah
Bila kita ceritakan kembali kisah ini dalam keadaan rambut yg putih
Atau hanya sekedar kau teriak
Kopi mana kopi ...diam diam bae...ngopilah ngopi..
Karena dimana pun adanya diri mu
Kau tetap sahabat...saudarA ku.
***#35***